Khazzanah Tour Travel Umrah Jakarta : Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah

PT. KHAZZANAH AL-ANSHARY
Jadwal Umroh November Desember

Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah


Rugi Bila Shalat Subuh Tidak Dapat Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah


Keutamaan Shalat Subuh—Terkadang bagi umat Islam yang tidak biasa melakukan shalat subuh di masjid atau di rumah sekalipun, pasti akan merasakan kesulitan. Apa yang biasa menjadi sulit untuk manusia? Yakni ketika bangun subuhnya. Karena ketika subuh, udara yang sejuk rasanya tidak ingin kita lewati untuk beranjak dari tidur yang lelap. Tentu hal ini adalah hal yang tidak baik. Mengingat banyaknya Keutamaan Shalat Subuh yang akan didapatkan bagi yang melaksanakannya. Apabila kita hanya tidur ketika orang-orang yang bertaqwa melaksanakan shalat subuh berjama’ah di masjid (wajib bagi laki-laki) atau di rumah (baiknya bagi wanita), tentunya Keutamaan Shalat Subuh akan dilewatkan. Bahkan yang dilewatkan Keutamaan Shalat Subuh berjama’ah satu kali saja sudah membuat kita sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala mendapatlah kerugian. Agar para pembaca sekalian tidak bingung mengenai Keutamaan Shalat Subuh yang bisa membuat orang yang tidak melaksanakan shalat subuh berjama’ah merasa rugi, berikut ini adalah penjelasan beberapa Keutamaan Shalat Subuh. Mau travel Umroh yang berkualitas? Yuk pilih saja Khazzanah Tour Travel biro jasa terbaik dan berpengalaman dalam berkhidmat melayani tamu Allah Subhanahu Wa Ta'ala


Keutamaan Yang Di Dapat Bagi Yang Melaksanakan Shalat Subuh Berjama’ah


1.Diberikan Keberkahan Oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Keutamaan Shalat Subuh yang pertama adalah diberikannya keberkahan pada waktu pagi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bahkan pada waktu pagi ini, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasalam juga memberikan do’a kepada para umatnya. Yakni yang artinya : “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.” (Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah). Umroh murah dengan fasilitas mewah? Klik disini untuk mengetahui informasinya!


2.Mendapatkan Jaminan Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Jaminan yang dimaksud pada Keutamaan Shalat Subuh yang kedua ini adalah sebuah perlindungan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebuah hadits yang menerangkan mengenai hal ini adalah dari Jundubibn Abdillah Al Bajali Radiyallahu’anhu berkata, bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasalam bersabda : “Barang siapa yang melaksanakan shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barang siapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti dia akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (Hadits Riwayat Muslim)


3.Allah Membebaskan Dari Kategori Orang Munafik


Maksud dari Keutamaan Shalat Subuh yang ketiga ini adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan membebaskan seseorang yang melaksanakan shalat subuh dari orang-orang munafik. Sebab shalat subuh merupakan shalat yang paling berat dikerjakan apabila seseorang tidak terbiasa melakukannya. Apalagi shalat subuh yang dikerjakan hingga berjama’ah di masjid. Salah satu hadits yang menerangkan mengenai Keutamaan Shalat Subuh yakni yang artinya, dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu berkata, “Tidak ada shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas adzan untuk iqomat (shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah ) orang yang tidak keluar melaksanakan shalat (di masjid).” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).


4.Disaksikan Oleh Para Malaikat


Hadits yang menjelaskan mengenai Keutamaan Shalat Subuh keeempat yakni yang artinya sebagai berikut Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu berkata, bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasalam bersabda, “Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hamba-Nya, Bagaimana kondisi hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat’.” (Hadits Riwayat Bukhari Muslim)

Back To Top